I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kata “administrasi” kerap terdengar dan
sudah tidak asing lagi di telinga. Namun demikian, rata-rata masih banyak orang
yang belum tahu arti sebenarnya dari administrasi itu sendiri. Sebelum
melangkah jauh membahas materi Administrasi Kelompok Wanita Tani, terlebih
dahulu kita bahas arti kata administrasi dan Kelompok Wanita Tani.
Dalam dunia pendidikan, administrasi erat kaitannya dengan manajemen,
organisasi maupun kepemimpinan.
Uraian dari
gambar tersebut, selanjutnya Waldo
menerangkan bahwa administrasi meliputi dua aspek, yaitu :
a. Segi Statis : berwujud wadah serta struktur yang
mengatur hubungan formal
antara personil dan proses pencapaian tujuan bersama
b.
Segi Dinamis : berwujud keseluruhan kegiatan (aktivitas) yang dilakukan untuk
mencapai
tujuan tertentu
Sedangkan pendapat Sukanto dan Tampubolon mengemukakan bahwa
“administrasi merupakan segenap rangkaian usaha bersama yang dilaksanakan
sekelompok orang dalam wadah organisasi untuk mencapai suatu tujuan”
Dari uraian
tersebut, secara garis besar administrasi meliputi :
-
adanya usaha
bersama
-
adanya
kelompok orang
-
adanya
aktivitas
-
adanya tujuan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses aktivitas
daripada administrasi dan karena pimpinan dari organisasi adalah sekaligus
merupakan pimpinan manajemen, maka dia juga yang mempunyai wewenang
menggerakkan kemudi administrasinya.
Kelompok Wanita
Tani adalah kumpulan ibu-ibu istri petani atau para wanita yang mempunyai
aktivitas dibidang pertanian yang tumbuh berdasarkan keakraban, keserasian,
serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk
bekerjasama meningkatkan produktivitas usahatani dan kesejahteraan anggotanya.
Lebih jauh
Kelompok Wanita Tani juga dapat berperan sebagai :
a. Kelas Belajar
Merupakan wadah bagi setiap anggotanya untuk berinteraksi guna
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam berusahatani yang lebih
baik dan menguntungkan, serta berperilaku lebih mandiri untuk mencapai
kehidupan yang lebih sejahtera
b. Unit Produksi Usahatani
Merupakan satu kesatuan unit
usahatani, untuk mewujudkan kerjasama dalam mencapai skala usaha ekonomi yang
lebih menguntungkan
c. Wahana Kerjasama
Merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama Anggota dalam
Kelompok Wanita Tani dan antara Kelompok Wanita Tani dengan Kelompok Wanita Tani
lain maupun dengan pihak-pihak lainnya dalam rangka untuk menghadapi berbagai ancaman,
tantangan dan hambatan serta gangguan.
1.2 Tujuan
Tujuan disusunnya materi yang berjudul Administrasi Kelompok Wanita Tani ini
adalah dalam rangka pelaksanaan pembinaan Kelompok Wanita Tani di Wilayah BPP
Kaliasin
II. ADMINISTRASI KELOMPOK WANITA TANI
2.1 Pengertian Administrasi Kelompok
Wanita Tani
Administrasi Kelompok Wanita Tani adalah seperangkat catatan atau dokumen
yang menyangkut semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Perangkat
administrasi kelompok yang baik dan benar diperlukan sebagai bahan informasi
bagi kelompok maupun pihak lain yang berkaitan dengan kelompok itu, seperti :
usaha, permodalan, jaringan kerjasama dan lain-lain. Perangkat administrasi itu
dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu administrasi kegiatan dan
administrasi keuangan.
2.1.1
Administrasi Kegiatan
Administrasi Kegiatan adalah segala catatan yang dilakukan oleh kelompok
berkaitan dengan kegiatan kelompok diluar urusan keuangan. Beberapa perangkat administrasi
kegiatan yang diperlukan kelompok antara lain :
1). Buku Induk Anggota
2). Buku Kegiatan Kelompok
3). Buku Tamu
4). Buku Notulen Rapat
5). Buku Produktivitas dan
Hasil Produksi
6). Buku Agenda Surat Masuk
dan Surat Keluar
7). Buku Ekspedisi
8). Buku Kepemilikan Sarana/
Prasarana Anggota
9). Buku Luas Lahan Garapan
10). Buku Pengurus
11). Buku Daftar Hadir
2.1.2
Administrasi Keuangan
Administrasi Keuangan adalah segala catatan yang dilakukan oleh kelompok
berkaitan dengan keuangan kelompok, selain buku-buku administrasi kegiatan
kelompok. Beberapa perangkat administrasi keuangan yang diperlukan kelompok
antara lain :
1). Buku Kas
2). Buku Iuran Anggota
3). Buku Tabungan Anggota
4). Buku Inventaris
5). Buku Penjualan
6). Buku Pembelian
2.2 Perangkat Kelengkapan Administrasi Lainnya
Selain buku-buku dan dokumen penting lain yang harus dimiliki Kelompok Wanita
Tani, Kelompok Wanita Tani yang kuat dan sudah maju diharapkan juga memiliki
perangkat kelengkapan administrasi lainnya, yakni berupa :
1). Sekretariat Kelompok Wanita
Tani
2). Papan Nama (Plank)
Kelompok Wanita Tani
3). Stempel Kelompok Wanita Tani
4). Arsip Surat Masuk dan
Surat Keluar
5). Arsip Dokumen Berita
Acara Pembentukan Kelompok Wanita Tani
6). Arsip Dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Kelompok Wanita Tani
7). Arsip Dokumen Berita
Acara Benah Kelompok Wanita Tani
8). Rencana Kerja Kelompok
atau Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK)
9). Rencana Kebutuhan
Kelompok Tani (RDKK)
10). Rencana Usaha Anggota
(RUA)
11). Arsip Dokumen Biodata
Anggota Kelompok Wanita Tani
12). Dokumen berupa papan data
(Monografi) Kelompok Wanita Tani
13). Peta Wilayah Kelompok Wanita
Tani
III. JENIS-JENIS ADMINISTRASI
KELOMPOK WANITA TANI
3.1
Administrasi Kegiatan Kelompok Wanita Tani
1). Buku Induk Anggota
Buku induk anggota adalah dokumen tertulis yang berisi tentang biodata
setiap ibu-ibu tani maupun wanita tani yang menjadi anggota kelompok.
Buku ini
bermanfaat untuk mengetahui nama-nama anggota, jumlah dan perkembangan
anggotanya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan data anggota kelompok.
Nomor anggota
diberikan kepada setiap anggota sesuai dengan urutan pada saat petani menyatakan
diri menjadi anggota kelompok.
2). Buku
Tamu
Buku tamu adalah dokumen tertulis
yang berisi catatan tentang pihak-pihak luar yang pernah berkunjung ke dalam
kelompok.
Buku ini bermanfaat untuk mengetahui
seberapa jauh perhatian maupun bimbingan yang pernah diberikan oleh pihak luar
terhadap kelompok yang bersangkutan. Buku tamu diisi setiap kali ada pihak luar
kelompok yang dating untuk suatu keperluan.
Didalamnya selain berisikan waktu
dan nama serta instansi, juga memuat maksud/ tujuan dan kesan/ saran. Maksud/
tujuan adalah untuk apa seseorang tersebut datang kepada kelompok, ini
bermanfaat untuk melihat seberapa jauh kelompok memperoleh pembinaan dari pihak
luar yang relevan. Sedangkan kesan/ saran adalah apa yang menurut seseorang
tersebut menarik perhatian dalam kelompok yang dikunjungi, kesan-kesan ini bisa
positif dan bisa juga negatif. Kolom saran juga baik kalau diisi tentang
usulan-usulan perbaikan dari orang yang berkunjung terhadap kelompok, karena
usulan yang bersifat konkrit dan jelas, penting bagi kelompok untuk ditindak
lanjuti sebagai bahan pembahasan dalam pertemuan pengurus/ anggota.
3). Buku
Notulen Rapat
Buku notulen rapat adalah berisi
catatan tentang hal-hal yang telah dibahas dalam setiap pertemuan kelompok,
baik pertemuan pengurus maupun pertemuan anggota.
Catatan pertemuan ini penting untuk
mengetahui segala persoalan ataupun hal-hal lain yang pernah dibicarakan.
Catatan ini juga bermanfaat bagi kelompok untuk melihat
pengalaman-pengalamannya yang lalu baik berupa keberhasilan maupun kelemahan
serta persoalan-persoalan yang dihadapi kelompok dan cara mengatasinya.
Bagi pihak luar, catatan ini juga
bermanfaat untuk mengetahui persoalan yang pernah dibicarakan di dalam kelompok
sehingga dapat membantu pihak luar dalam memberikan bimbingan selanjutnya.
Hasil pertemuan dicatat secara garis
besar ataupun kesimpulan yang menurut anggota dianggap penting, tidak perlu
semua kalimat/ perkataan yang disampaikan semua peserta dicatat sebagai hasil
pertemuan.
4). Buku Kegiatan Kelompok
Buku kegiatan kelompok adalah
dokumen tertulis yang mencatat tentang segala kegiatan yang dilaksanakan oleh
kelompok, misalnya rencana kegiatan kelompok, catatan pelaksanaan kegiatan,
hasil monitoring dan evaluasi kegiatan kelompok, dan sebagainya.
Dokumen-dokumen
tersebut bermanfaat bagi kelompok untuk mengingat kembali pengalaman-pengalaman
yang dimiliki.
5). Buku Produktivitas dan Hasil Produksi
Buku produktivitas dan hasil produksi adalah dokumen tertulis yang
mencatat tentang segala hasil tingkat produktivitas panenan dan produksi
usahatani seluruh komoditi yang diusahakan para petani yang dilaksanakan di
wilayah kelompok tersebut, misalnya produktivitas dan produksi usahatani padi
sawah, palawija, hortikultura maupun komoditi peternakan.
Dokumen-dokumen tersebut bermanfaat
bagi kelompok untuk mengingat kembali pengalaman-pengalaman tentang grafik
fluktuasi tingkat produktivitas dan produksi berbagai komoditi dari musim ke
musim.
6). Buku Agenda
Surat Masuk dan Surat Keluar
Buku agenda surat masuk dan surat keluar adalah dokumen tertulis yang berisi catatan
tentang surat-surat yang dibuat kelompok untuk para anggota maupun pihak luar
serta surat-surat yang diterima kelompok dari pihak-pihak luar yang pernah dikirim
ke kelompok.
7). Buku Ekspedisi
Buku ekspedisi adalah dokumen tertulis yang memuat tentang bukti
pengiriman dokumen seperti surat
maupun dokumen/ barang lainnya yang dikirim kepada para anggota maupun kepada
pihak-pihak luar.
8). Buku Kepemilikan Sarana/ Prasarana Anggota
Buku kepemilikan sarana/ prasarana anggota adalah dokumen tertulis yang
berisi tentang jenis-jenis sarana dan prasarana pertanian seperti alat-alat dan
mesin pertanian yang dimiliki anggota kelompok.
Buku ini
bermanfaat untuk mengetahui nama-nama anggota yang memiliki alat-alat dan mesin
pertanian sehingga dapat direkapitulasi jumlah saana dan prasarana pertanian di
kelompok tersebut.
9). Buku
Luas Lahan Garapan
Buku luas lahan garapan dan usahatani anggota adalah dokumen tertulis
yang berisi tentang luasan areal lahan garapan anggota kelompok berupa lahan
darat pekarangan, tegalan, kebun serta jenis-jenis usahatani yang dijalankan
para anggota .
Buku ini berguna
untuk mengetahui luasan areal garapan dan jenis usahatani anggota sehingga
kelompok dapat mengklasifikasi anggotanya berdasarkan jenis usahatani para
anggota.
10). Buku
Pengurus
Buku pengurus adalah dokumen tertulis yang berisi tentang biodata setiap
petani yang menjadi pengurus kelompok.
Buku ini
bermanfaat untuk mengetahui nama-nama pengurus di setiap periode kepengurusan
yang disepakati.
11). Buku Daftar Hadir
Buku daftar hadir adalah dokumen tertulis yang berisi kehadiran setiap ibu-ibu
tani maupun wanita tani yang menjadi anggota kelompok dalam setiap kali
kelompok mengadakan kegiatan.
Buku ini
bermanfaat untuk mengetahui nama-nama anggota yang menghadiri berbagai kegiatan
kelompok.
3.2
Administrasi Keuangan
1). Buku
Kas
Buku kas adalah dokumen tertulis yang mencatat tentang segala kegiatan
yang dilaksanakan oleh kelompok yang menyangkut keluar masuknya keuangan
kelompok.
Biasanya format buku berisikan tentang tanggal dan bulan pelaksanaan,
nomor bukti kas, uraian penerimaan maupun pengeluaran uang dan saldo kas.
2). Buku
Iuran Anggota
Buku iuran anggota adalah dokumen tertulis yang mencatat tentang masuknya
iuran dalam bentuk uang tunai maupun natura kedalam kas kelompok. Besar
kecilnya iuran ditentukan berdasarkan keputusan musyawarah anggota kelompok. Iuran
anggota adalah penting artinya bagi kelangsungan organisasi Kelompok Wanita Tani
karena dapat digunakan untuk membiayai semua kegiatan kelompok.
3). Buku
Tabungan Anggota
Buku tabungan anggota adalah dokumen tertulis yang mencatat tentang masuknya
tabungan dalam bentuk uang tunai maupun natura kedalam kas kelompok. Besar
kecilnya iuran ditentukan berdasarkan keputusan musyawarah serta kesanggupan
anggota kelompok untuk menyisihkan sebagian hasil usahataninya sebagai tabungan
anggota yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali. Tabungan anggota dapat berupa
tabungan lebaran atau yang diperuntukan bagi keperluan anak sekolah.
4). Buku
Inventaris
Buku inventaris adalah dokumen tertulis yang berisi tentang jenis barang,
sarana dan prasarana pertanian seperti alat-alat dan mesin pertanian yang dimiliki
kelompok baik yang berasal dari pembelian yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani
maupun dari bantuan pemerintah.
Buku ini
bermanfaat untuk mengetahui alat-alat dan mesin pertanian yang dimiliki oleh
Kelompok Wanita Tani.
5). Buku
Penjualan
Buku penjualan adalah dokumen
tertulis yang mencatat tentang segala kegiatan penjualan hasil produksi
usahatani yang dihasilkan Kelompok Wanita Tani yang dilaksanakan oleh anggota kelompok.
Buku penjualan akan bermanfaat untuk mengetahui perkembangan penjualan
hasil produksi usahatani, termasuk perkembangan harga jual tiap-tiap komoditi
usahatani yang dijual.
6). Buku
Pembelian
Buku pembelin adalah dokumen
tertulis yang mencatat tentang segala kegiatan pengeluaran uang yang
dipergunakan untuk membeli barang berupa alat dan mesin pertanian serta bahan baku usahatani berupa
sarana prduksi pertanian seperti pupuk, pestisida dsb.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebuah organisasi Kelompok Wanita Tani yang kuat dan maju sudah
sepatutnya mempunyai administrasi kelompok yang baik dan benar untuk menunjang
semua aktivitas yang dilakukan kelompok tersebut. Perangkat kelengkapan
administrasi Kelompok Wanita Tani yang semestinya dibuat, digunakan dan
dimiliki Kelompok Wanita Tani diantaranya adalah :
4.1.1
Administrasi Kegiatan
1). Buku Induk Anggota
2). Buku Kegiatan Kelompok
3). Buku Tamu
4). Buku Notulen Rapat
5). Buku Produktivitas dan Hasil Produksi
6). Buku Agenda Surat Masuk
dan Surat Keluar
7). Buku Ekspedisi
8). Buku Kepemilikan Sarana/
Prasarana Anggota
9). Buku Luas Lahan Garapan
10). Buku Pengurus
11). Buku Daftar Hadir
4.1.2
Administrasi Keuangan
1). Buku Kas
2). Buku Iuran Anggota
3). Buku Tabungan Anggota
4). Buku Inventaris
5). Buku Penjualan
6). Buku Pembelian
4.1.3
Perangkat Kelengkapan
Administrasi Lainnya
1). Sekretariat Kelompok Wanita Tani
2). Papan Nama (Plank) Kelompok Wanita Tani
3). Stempel Kelompok Wanita Tani
4). Arsip Surat Masuk dan
Surat Keluar
5). Arsip Dokumen Berita
Acara Pembentukan Kelompok Wanita Tani
6). Arsip Dokumen Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani
7). Arsip Dokumen Berita
Acara Benah Kelompok Wanita Tani
8). Rencana Kerja Kelompok
atau Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK)
9). Rencana Kebutuhan
Kelompok Tani (RDKK)
10). Rencana Usaha Anggota
(RUA)
11). Arsip Dokumen Biodata Anggota
Kelompok Wanita Tani
12). Dokumen berupa papan data (Monografi)
Kelompok Wanita Tani
13). Peta Wilayah Kelompok Wanita Tani
4.2 Saran-saran
Karena dalam melaksanakan administrasi memerlukan biaya, keterampilan
maupun kemauan pengurus Kelompok Wanita Tani, ada beberapa saran sebagai
beriktut :
1). Secara
periodik perlu dilaksanakan kegiatan berupa kursus kilat administrasi Kelompok Wanita
Tani bagi pengurus Kelompok Wanita Tani
2). Memanfaatkan
potensi dan sumberdaya yang ada di lingkungan Kelompok Wanita Tani
3). Bimbingan
para Penyuluh Pertanian kepada Kelompok Wanita Tani secara berkala
4). Perlombaan
administrasi kelompok perlu dilaksanakan untuk memacu pelaksanaan
administrasi Kelompok Wanita Tani