I. PENDAHULUAN
1.1
Kandungan Gizi
Jagung (Zea mays)
termasuk famili rumput rumputan (gramineae) serta banyak mengandung vitamin dan
garam mineral penting yang diperlukan manusia. Kandungan gizi dalam bahan segar
Jagung sebagaimana dalam Tabel 1 dibawah ini.
NO
|
JENIS
ZAT GIZI
|
SATUAN
|
KANDUNGAN
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B
Vitamin C
Air
|
Kal
Gr
Gr
Gr
Mg
Mg
Mg
SI
Mg
Mg
Gr
|
355
9,2
3,9
73,7
10
256
2,4
510
380
-
12
|
Sumber : Daftar Komposisi Bahan
Makanan Direktorat Gizi Departemen Kesehatan (1982)
1.1
Jenis-jenis Jagung
Jenis-jenis Jagung
yang umum dibudidayakan ada empat jenis yaitu :
a. Dent Corn (Zea mays identata)
Biji
Jagung jenis ini mempunyai bentuk seperti gigi kuda, berwarna kuning, putih dan
merah, tanamannya tegap, tongkol dan bijinya besar, kebanyakan berumur dalam.
b. Flint Corn (Zea mays indurata)
Biji
Jagung berukuran sedang dengan bagian atas bulat tidak berlekuk, maka disebut
jagung mutiara, warna biji merah, putih atau kuning, tanaman sedang sampai
tegap
c. Sweet Corn (Zea mays saccharata)
Jenis ini mengandung kadar gula relatif tinggi
karena itu disebut jagung manis, biasanya dipungut muda untuk dibakar/ direbus.
Ciri jagung ini apabila masak bijinya menjadi keriput.
d. Pop Corn (Zea mays everta)
Bentuk biji agak runcing, kecil dan keras, kalau
dipanggang bijinya akan meletus dan menjadi brondong. Warna biji kuning atau
putih, tongkolnya kecil, tanaman tidak setegap jenis yang lain.
1.3 Syarat Tumbuh
a. T a n a h
Tanah yang dikehendaki adalah tanah gembur, subur
serta memerlukan drainase yang baik. Jagung dapat tumbuh baik di daratan rendah
sampai ketinggian 1.000-1.800 meter dari permukaan laut. Kemasaman tanah (pH)
sekitar 5,5-7,0.
b. I k l i m
Lokasi penanaman jagung harus mendapat sinar
matahari yang cukup, jangan terlindung. Temperatur optimum antara 23-27º C.
Jagung memerlukan cukup air pada saat menjelang berbunga dan pengisian biji.
II. BERCOCOK TANAM
2.1 B e n i h
Tanaman jagung dapat
diperbanyak dengan biji, dari tongkol yang baik dan sehat. Namun demikian
sekarang sudah banyak benih yang siap tanam dengan kualitas terjamin serta
dengan harga yang relatif murah. Kebutuhan benih sekitar 40-60 Kg per hektar
tergantung jenis dan jarak tanam.
2.2 Pengolahan
Tanah
Pengolahan tanah dengan
mencangkul/ membajak sedalam 20-30 Cm, dilakukan sampai tanah benar-benar
gembur. Pemberian pupuk kandang sebanyak 10-20 Ton per hektar. Buat bedengan
dengan ukuran 1 X 5 Meter setinggi 20 Cm dan diantara bedengan dibuat parit
selebar 30 Cm untuk drainase. Atau dibuat larikan dengan jarak antar larikan
sesuai dengan jarak tanam yang akan digunakan.
2.3 Penanaman
Penanaman jagung dapat
dilakukan dengan cara ditugal untuk
bedengan atau ditabur dalam larikan dengan jarak tanam :
-
Varietas
berumur dalam (110 hari) jumlah populasi 50.000 pohon/ hektar dengan jarak
tanam 100 X 40 Cm 2 biji/ lubang atau 75 X 75 Cm dengan 1 biji/ lubang
-
Varietas
berumur tengahan (80-90 hari) jumlah populasi 70.000 pohon/ hektar dengan jarak
tanam 75 X 20 Cm 1 biji/ lubang
-
Varietas
berumur genjah (70-80 hari) jumlah populasi 100.000 pohon/ hektar jarak tanam
50 X 20 Cm atau 50 X 10 Cm dengan 1 biji/ lubang
2.4
Pemupukan
Pupuk organik diberikan
seminggu sebelum tanam. Pupuk an-organik Urea 200-300 Kg/ Ha, waktu
tanam 1/3 bagian bersama-sama SP-36 100-150 Kg/ Ha dan pupuk KCl sebanyak 50-100 Kg/ Ha dengan
jarak 7 Cm dari
lubang tanam sedalam 10 Cm, dan pada umur tanaman 1 bulan
sebanyak 2/3 bagian pupuk Urea dengan cara dibenamkan dalam larikan atau
ditugal dengan jarak 15 Cm dari tanaman dengan kedalaman 10 Cm
2.5 Pemeliharaan
a. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan perlu dilakukan sambil menggemburkan tanah.
Penyiangan I sebaiknya dilakukan pada umur 15 hari. Penyiangan II umur 30 hari
dengan cara mencabut tanaman pengganggu (gulma) dan menggemburkan tanah dan
diupayakan dengan tidak mengganggu perakaran tanaman agar tanaman lebih kokoh.
b. Penyiraman
Pada awal pertumbuhan penyiraman agar dilakukan dengan
hati-hati, dapat menggunakan gembor/ embrat ataupun dengan cara di leb.
Penyiraman dilakukan dengan upaya agar tanah tetap lembab tetapi diusahakan
tanah jangan sampai becek.
2.6
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
a. Lalat Bibit
-
Menyerang tanaman masih muda (terutama
pada musim hujan)
-
Lalat bertelur pada daun muda sebelah bawah, 2-3 hari menetas menjadi larva
masuk kedalam pelepah daun dan dirusak hingga mencapai titik tumbuh
- Pengendalian :
-
Bercocok Tanam yang baik, tanam serempak, pergiliran tanaman serta pemakaian
mulsa
- Sanitasi lingkungan, tanaman terserang dicabut dan dimusnahkan, hindari tanaman inangnya yaitu Lempuyang
- Secara
kimiawi melalui perlakuan seed treatment dan penggunaan insektisida seperti
Dursban, Marshal dll.
b. Ulat Pemotong
- Ulat
Agrotis
-
Tanaman/ bagian tanaman terpotong
oleh ulta Agrotis berwarna keputuhan panjang 3,5 Cm (telur berwarna transparan
diletakan berderet di daun). Menyerang malam hari .
-
Penggunaan Insektisida Dursban,
Marshal atau Decis
- Ulat Spedopyora
-
Pucuk daun pada umur 1 bulan dirusak
oleh ulat yang berwarna coklat dengan garis warna gelap.
-
Penggunaan Insektisida Azordin
2.7
P a n e n
Panen
jagung untuk dipipil (panen tua) dengan menghitung umur panen sesuai dengan
varietas yang ditanam, selain itu juga dapat melalui pengamatandengan menekan
kuku ibu jari pada biji apabila sudah keras kelobot mongering serta daun telah
tua dan menguning maka panen dapat segera dilakukan. Apabila cuaca bagus pada
waktu panen, sebaiknya kelobot dibuka beberapa hari sebelum dipetik agar panen
bebar-benar merata.
mantap
BalasHapus