I.
PENDAHULUAN
1.1
Mengenal Tanaman Kacang Panjang
Kacang Panjang (Vigna sinensis)
merupakan salah satu jenis sayuran polong. Tanaman semusim ini berbentuk perdu
yang tumbuh menjalar/ merambat.
Daunnya berupa daun majemuk
terdiri dari tiga helai, batangnya liat dan sedikit berbulu. Buahnya berbentuk
bulat panjang dan ramping.
Bagian tanaman yang dapat
dikonsumsi yaitu buah (polong) dan daun mudanya. Banyak mengandung vitamin A.
Bijinya banyak mengandung protein, lemak dan karbohidrat.
Kandungan gizi Kacang Panjang per 100 gram
sebagaimana Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Kacang Panjang per 100
gram Bahan Mentah
JENIS
ZAT GIZI
|
SATUAN
|
KANDUNGAN
|
||
POLONG
|
BIJI
|
DAUN
|
||
Kalori
Karbohidrat
Lemak
Protein
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Bitamin B
Vitamin C
Air
Bagian yg dapat
dimakan
|
Kal
Gr
Gr
Gr
Mg
Mg
Mg
SI
Mg
Mg
Gr
%
|
44,00
7,80
0,30
2,70
49,00
347,00
0,70
335,00
0,13
21,00
88,5
75,00
|
357,00
70,00
1,50
17,30
163,00
437,00
6,90
0,00
0,57
2,00
12,20
100,00
|
34,00
5,80
0,40
4,10
134,00
145,00
6,20
5.240,00
0,28
29,00
88,30
65,00
|
Sumber : Depkes (1990) dalam Eko Haryanto
dkk (1994)
Kacang Panjang merupakan sayuran
yang dapat diolah menjadi berbagai macam masakan seperti : sayur asem, sayur lodeh, gado-gado
dan sebagainya. Selain itu dapat juga dimakan mentah sebagai lalapan. Rasanya
enak, renyah dan gurih.
1.2 Syarat Tumbuh
a. Iklim
-
Tinggi tempat
0-1.500 meter dpl, tumbuh optimal < 600 meter dpl
-
Temperatur
antara 18-32º C dengan suhu udara optimal 25º C
-
Curah hujan
antara 600-2.000 mm/ tahun
-
Sinar
matahari penuh
b. Tanah
-
Jenis tanah
Regosol, Latosol dan Aluvial
-
Tanah gembur,
kaya bahan organic
-
Aerasi tanah
baik
-
pH tanah
5,5-6,5
-
Lahan tidak
terlindung (terbuka)
1.3 Jenis dan Varietas Kacang Panjang
a. Jenis-jenis Kacang Panjang
Pada dasarnya Kacang panjang
ada dua jenis, yaitu yang merambat dan
tidak merambat. Kacang Panjang yang merambat
biasa disebut Kacang Panjang lanjaran terdiri dari Kacang Panjang Biasa
dan Kacang Panjang Usus.
(1) Kacang Panjang Biasa
Ciri-ciri :
-
Batang
panjang dan membelit
-
Panjang buah
(polong) sekitar 40 Cm, warna buah muda hijau setelah tua menjadi putih
- Biji
berbentuk bulat panjang agak pipih, warna putih, hitam, coklat atau kuning
kemerah-merahan
(2) Kacang Usus
Ciri-ciri :
- Batang
seperti Kacang panjang biasa
- Buah
panjang sekali (mencapai 80 Cm), warna buah muda keputih-putihan setelah tua
jadi kekuning-kuningan
- Daun agak
kasar
- Biji
berbentuk bulat panjang, agak pipih, warna kuning coklat
b.
Varietas Kacang Panjang
Varietas atau kultivar Kacang
Panjang membelit/ lanjaran banyak jumlahnya diantaranya varietas lokal :
Purwokerto, Cikole, Subang, Super Subang, Usus Hijau Subang, Bojong, Super
Cisadane dsb, varietas unggul : KP1 No.1019. KP2 dan Varietas Usus Hijau.
II TEKNIS
BUDIDAYA
2.1 Pengolahan Tanah
Urutan pengolahan tanah untuk Kacang
panjang adalah :
- Buang rumput-rumput dan tanaman liar
- Olah tanah dengan cangkul, bajak atau
menggunakan traktor sedalam 20-30 Cm, biarkan selama 1-2 minggu dan ulangi olah
tanah kedua
- Buat bedengan/ guludan lebar 60-80 Cm
tinggi 30 Cm memanjang arah timur-barat
- Pada
tanah yang kurang subur tambahkan pupuk kandang sebanyak 10-20 ton/ hektar
2.2 Penanaman
Waktu
tanam yang baik pada awal atau akhir musim hujan. Benih dapat langsung ditanam
dengan cara ditugal sedalam 4-5 Cm dengan jarak tanam 25-30 Cm dalam barisan
dan 60-75 Cm antar barisan, tiap lubang ditanam 2 butir benih, kemudian ditutup
dengan tanah/ pupuk kandang tipis-tipis.
2.3 Pemupukan
a. Dosis Pemupukan
Kebutuhan pupuk per hektar :
- Pupuk Kandang : 10-20 Ton
- Pupuk Urea :
100 Kg
- Pupuk SP-36 : 100 Kg
- Pupuk KCl : 100 Kg
b. Waktu Pemupukan
- Pemupukan Dasar
- Diberikan bersamaan dengan tanam, yakni
pupuk kandang 10-20 Ton, Urea 50 Kg, SP-36 100 Kg dan KCl 100 Kg per hektar
- Pemupukan Susulan
- Dilakukan pada umur 3-4 minggu yakni Urea
50 kg per hektar
c. Cara Pemupukan
- Pupuk kandang dicampur merata dengan tanah
saat pengolahan tanah
- Pada pemupukan dasar, Urea, SP-36 dan KCl
dicampur merata dan disebar merata dimasukan kedalam tanah atau dalam
larikan dengan jarak 5-7 Cm dari lubang
tanam dan ditutup dengan tanah
- Pemberian pupuk susulan yakni Urea
diberikan dalam larikan diantara barisan tanaman atau ditugalkan sejauh 20-25
Cm dari tanaman
2.4 Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir
diusahakan seawall mungkin sekitar 1-2 minggu setelah tanam (saat tinggi
tanaman 20-25 Cm).Tinggi ajir antara 150-250 Cm, dipasang berbentuk huruf “A”,
segitiga, bentuk pagar atau bentuk pyramid segi empat.
2.5 Penyiangan dan Penyiraman
Penyiangan
dilakukan pada umur 3 dan 6 minggu setelah tanam dengan membuang gulma dan
menggemburkan tanah.
Penyiraman disesuaikan dengan keadaan cuaca
terutama pada fase awal. Usahakan tanah selalu lembab tetapi tidak becek.
2.7 Pengendalian OPT
Hama yang umum menyerang Kacang Panjang
diantaranya Lalat Kacang, Kutu Daun, Ulat Grayak dan Ulat Penggerek
Polong. Dapat diberantas dengan
pestisida anjuran. Yang terpenting adalah pengamatan secara rutin dan tetap
menerapkan PHT serta menghindarkan penggunaan Pestisida.
Penyakit
yang umum menyerang Kacang Panjang
diantaranya Antraknose, Penyakit Sapu, Penyakit Layu Bakteri yang dapat
diupayakan dengan fungisida.
2.8 Panen dan Pasca Panen
Umur Kacang Panjang sampai dpat
dipanen sekitar 45 hari, panen dilakukan setelah polong terisi penuh dan warna
polong hijau merata sampai hijau keputih-putihan, sebaiknya dilakukan pagi hari
sekitar jam 07.00-09.00.
Cara panen, yakni polong
dipetik dengan memutar bagian pangkal polong agar terlepas seluruhnya dan tidak
menimbulkan luka. Pemetikan dapat dilakukan 5-15 kali dalam satu musim tanam.
Produksi polong muda dapat mencapai 4-9 Ton per hektar.
Pelaksanaan pasca panen
diantaranya adalah sortasi berdasarkan kualitas dan keseragaman. Selain itu
hasil panen dikemas dalam ikatan besar seberat 250-2.000 gram per ikat serta
dimasukan dalam peti/ keranjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar