Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah benih unggul ini
dapat diatasi dengan terciptanya varietas unggul benih benih terbaru dengan
keunggulan masing-masing. Dari pemerintah pihak yang berwenang dalam melahirkan
benih-benih unggul ini adalah Kementrian Pertanian. Benih-benih unggul yang
telah di hasilkan antara lain : IR64, Ciherang, Situpatenggang,Inpari 1-13,
Inpara dll
Panen Perdana Varietas Bestari bersama Pejabat BATAN
(Foto Dok. BPP Kaliasin 2011)
BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) melalui Litbangnya di
bidang Pertanian telah melahirkan varietas-varietas padi sawah unggul. Itu
artinya BATAN telah memberikan kontribusi yang nyata dan memberikan manfaat
bagi pemberdayaan masyarakat khususnya petani. Adapun varietas-varietas unggul
padi yang telah dihasilkan BATAN dan sudah mendapat sertifikat dari Kementan
adalah sebagai berikut, Atomita 1,2,3,4, Cilosari, Situ Gintung, Danau Atas, Merauke, Winongo, Kahayan, DIah Suci, Mayang, Yuwono, Mira-1, Mira-2, Inpari Sidenuk, Bestari, Pandan Putri, dll
adalah sebagai berikut, Atomita 1,2,3,4, Cilosari, Situ Gintung, Danau Atas, Merauke, Winongo, Kahayan, DIah Suci, Mayang, Yuwono, Mira-1, Mira-2, Inpari Sidenuk, Bestari, Pandan Putri, dll
Untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya
para petani atas benih unggul yang telah
dihasilkan, salah satu cara yang dilakukan pihak BATAN adalah melakukanDemfarm.
Untuk mengenal varietas bestari ini, ada beberapa ciri yang
bisa disampaikan adalah umurnya 113-120 hari, potensi hasil 9,42 ton/ha GKP,
rasa nasi pulen, tahan terhadap hama dan penyakit.
Merupakan suatu kehormatan bagi kami, kegiatan Demfarm
dilakukan di Kelompok Tani Dewi Sri Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten
Tangerang. Kegiatan Dem farm ini meliputi 15 hektar. Sebagai sarana penunjang,
para petani mendapatkan benih unggul Bestari sebesar 30 kg per hektar beserta
saprodi lainnya.
Kegiatan Demfarm ini diawali dengan penanaman pertama
tanggal 18 Agustus dan di panen pada tanggal 8 Desember 2011. Tetapi sebelumnya
pada tanggal 7 Desember dilakukan ubinan. Ubinan dilakukan dengan 2 sampel.
Acara panen ini akan dikemas dalam bentuk Temu Lapang/
Sarasehan dengan pihak-pihak yang terkait dengan bidang pertanian dengan
susunan kepanitiaan sbb :
Penanggungjawab : Koordinator BPP Kaliasin,
Penasehat : Ukadi, S SKP dan Nuryadi (Kades Merak), Ketua : Norman Saksono Adi,
SP, Sekertaris : Iman Maryono, Bendahara : Avi Danarti, SP, Seksi
Perlengkapan :
Suhari, Supriyatno, Suhayar, SP, Nana S, SP, Seksi Keamanan : Samsudin, Seksi
Penerima Tamu : Avi Danarti, SP, Suherman, Seksi Konsumsi : Dedih, Ahmad Ruhli,
H. Sopandi, Seksi Parkir : Dedi Tarmuji, S.Pt
Peserta Kegiatan Temu Lapang / Saresehan Panen Padi
Sawah Varietas Unggul Bestari di Kelompok Tani Dewi Sri Desa Merak Kecamatan
Sukamulya Kabupaten Tangerang ini terdiri dari Peserta Petani dan Undangan
dengan sasaran sebanyak 150 orang.
Dalam pelaksanaannya kegiatan Demfarm ini dimulai pada bulan
Agustus, dimana pada bulan tersebut sedang terjadi kemarau yang panjang di wilayah
Demfarm. Untuk selanjutnya, kami selaku panitia akan menjelaskan kendala-kendala
di lapangan yang terjadi sebelumnya.
Pertama, pembibitan dan penanaman benih unggul Bestari
dilaksanakan sewaktu musim kemarau panjang bulan Agustus-September 2011. Pada
saat itu jelas, para petani mengalami kesulitan air sehingga penaman Demfarm
ini tak serempak. Makanya dapat kita saksikan ada tanaman yang menguning dan ada
yang belum. Selanjutnya hanya hamparan ini saja yang menanamnya waktu itu.
Jelas ini akan membawa dampak dikemudian hari. Salah satunya serangan hama
cukup tinggi.
Kedua, adanya hama penggerek batang yang cukup
mengkhawatirkan pada padi muda, tapi Alhamdulillah dengan adanya penyuluhan
dari pihak PPL hama ini bisa diatasi.
Ketiga, Adanya hama kungkang (walang sangit) yang cukup
tinggi. Ini dapat dilihat secara fisik dan bisa juga dilihat dari banyaknya
gabah hampa yang cukup tinggi yang mencapai 27%.
Keempat, Adanya hama tikus dan burung. Mengapa hama yang
menyerang ini cukup tinggi? Sebab selain pengaruh iklim, hanya hamparan ini
saja yang hampir panen sehingga hama-hama seperti penggerek batang, walang
sangit, tikus dan burung berimigrasi ke hamparan ini. Tapi Alhamdulillah,
seperti yang kita saksikan bersama panen yang kita harapkan bersama bisa
dihasilkan.
Adapun hasil ubinan yang telah dilakukan pada lokasi Demfarm
Varietas Bestari, ubinan pertama menghasilkan 6,58 Ton/Ha dan ubinan ke-2 menghasilkan
6,92 Ton/Ha, sehingga rata-rata ubinan adalah 6,75 ton/ha. Sedangkan pembanding
varietas Ciherang rata-rata 6,20 ton/ha.
Penulis : Yono Haryono (Koordinator - BPP.Kaliasin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar